Facebook yang (Semakin) Membosankan
Short URL: http://goo.gl/DkzRtt
Hai, Facebook. "What's on your mind?" Kalimat itulah yang selalu ada di kolom Update Status ketika aku membuka situsmu. Namun maaf, akhir-akhir ini aku jarang memakai pikiran ketika membuka situsmu, jadi aku tak lagi sering menuliskan Update Status di dindingmu. Aku hanya menggesek layar smartphone ke atas dan ke bawah untuk mencari tahu apakah ada berita terbaru. Itu pun hanya sebentar. Kamu memang sudah tak semenarik 4-5 tahun yang lalu, dimana saat itu kamu masih menjadi jejaring sosial favoritku. Seperti tak ada bosan-bosannya aku masuk ke lamanmu dan meng-Update Status. Bahkan bisa sampai puluhan Update Status yang aku buat tiap harinya. Tentu saja, dengan bahasa ke-4L4y-4L4y-an. Aku menemukan kembali teman lama dan juga menjalin pertemanan dengan orang baru melalui situsmu. Saling berbalas komentar ataupun hanya sekedar memberikan like. Sering juga setiap online aku berikan jempolku untuk sederet Update Status di dinding depan. Asli menyenangkan! Mungkin itulah yang sempat membuat situsmu nangkring di posisi teratas Alexa Rank. Namun kini, setiap aku masuk ke lamanmu, tak jarang aku menemukan akun yang menyebarkan link onrop/gambar xes di grup yang aku ikuti, share link berita yang menurutku kurang teruji keabsahannya, seperti berita yg berjudul SEBARKAN..., TERUNGKAP..., TERNYATA..., dll. Kalaupun akun tersebut menyebarkan link ornop atau berita hoax karena akun yang bersangkutan terkena virus/hack, aku maklum. Tetapi yang aku herankan, kenapa akun yang benar-benar human, sering menyebarkan link/berita viral dari akun lain yang isinya kebencian kepada seseorang atau kelompok tertentu, bahkan tentang agama dan radikalisme? Memang sih kalau yang menyebarkan orang yang tidak (terlalu) kita kenal, bisa di-unfriend. Lha kalau si penyebar itu teman sendiri atau saudara sendiri? Sungkan, to? Pantas semakin jarang terlihat Update Status dari teman yang ku kenal, tertutup ramainya Update Status orang-orang di grup. Itulah alasanku menyebut kamu semakin membosankan. Pernah berpikir untuk deactivated akunku, tapi jujur saja aku masih mencintai lamanmu, meski hanya di waktu-waktu tertentu. Saat ikut kuis atau lomba blog misalnya, atau promosi postingan blog, siapa tahu jadi viral. Mending Twitter-an pantengin akunnya mbak J @nedd_ yang cantik, kali aja jodoh. #eh Salam hangat, Pemilik akun Alief Nartama Kurniawan. |
📌 Tag: #30HariMenulisSuratCinta Hari ke-3
Posting Komentar untuk "Facebook yang (Semakin) Membosankan"