Indah Dewi Pertiwi bukan Agnes Monica
Short URL: http://bit.ly/UQSR5V

Sejak kehadiran IDP di dunia musik Indonesia pada tahun 2010, diikuti dengan kesuksesan IDP dalam penjualan album perdana, otomatis memantik bara persaingan dengan Agnes. Agnes sendiri telah lama malang melintang di industri musik nasional. Sosok Agnes juga mencanangkan go internasional untuk menjadi seorang penyanyi kelas dunia. Dan memang benar, Agnes beberapa kali berkolaborasi dengan musisi luar negeri. Bahkan Agnes menjadi salah satu nominasi MTV Europe Music Awards 2011. Award dari dalam negeri pun sudah banyak yang telah ia menangi. Dance-nya tak kalah keren di tiap penampilannya. Popularitas Agnes tentu saja menarik minat masyarakat musik Indonesia. Banyak dari mereka yang menjadi fans Agnes (yang disebut Agnezious), termasuk saya (dulunya sih). Agnes-nya sexy lagi, siapa yang gak nge-fans coba?
Suatu saat di tahun 2010, saya melihat sebuah video klip penyanyi pendatang baru di acara musik pagi (lupa channel apa), dengan visual wanita yang berapi-api, suara pun OK punya. Penasaran, saya tungguin sampai ada keterangan titel penyanyi dan judul lagunya. Ternyata penyanyi tersebut bernama Indah Dewi Pertiwi (IDP)! Tapi waktu itu belum begitu nge-fans sih, cuma suka dengan lagu berjudul Baru Aku Tahu Cinta Itu Apa (wuik, panjang judulnya lah). Nah, begitu doi meluncurkan single+album perdananya yang bertitel Hipnotis, baru saya merasakan soul seorang IDP. Lagipula lagu Hipnotis sangat asik didengar dan masuk dalam list lagu yg siap diputar di salah satu radio favorit saya yaitu Senaputra FM Malang. Radio Senaputra FM Malang termasuk ketat dalam menyeleksi lagu-lagu yang masuk di list siap play. Pastinya pertimbangan seorang Music Director lebih mantap daripada pendapat kaum pendengar. Yes, itulah awal cerita saya jadi fans seorang IDP!
Dengan lagu yang nge-beat, kurang pas rasanya jika tidak disertai dance. Oleh sebab itu, setiap menyanyikan lagu Hipnotis, IDP selalu menyertainya dengan dance bareng empat dancer tetapnya yang diberi nama TerINDAH. Video klip Hipnotis dibuat dengan semegah mungkin untuk menarik minat masyarakat musik, pastinya dengan full dance (ada juga battle dance a.l.a Fast and Furious). Kereeen deh pokoknya! Tak lupa IDP mengharapkan feedback dari masyarakat musik yang sudah menonton video klip Hipnotis dengan mengadakan lomba blog tentang review video klip Hipnotis. Ini penting untuk melihat sejauh mana masyarakat musik menerima kehadiran seorang IDP di tengah persaingan musik nasional.

Ternyata persaingan fans penyanyi/band sekeras suporter sepakbola. Saling ejek dan caci-maki tak terlepas dari tingkah mereka. Untungnya saya juga suporter sepakbola, jadi tahu kapan harus ngeladenin haters (yang sebenarnya secret admirer) dan kapan harus mendiamkannya. Cenderung biasa saja lah. Yang penting menikmati setiap perform artis idola kita sendiri saja. Kalau gak suka ya gak usah dilihat/matiin aja tivinya! Percuma saja sih diladenin, buang-buang tenaga/waktu saja. Anggap saja makian haters sebagai motivasi artis pujaan kita untuk menjadi lebih baik. Betul begitu temans? ;)
Maaf ye kalau tulisan ini kurang berkenan di hati temans yang membaca. Yang terkesan ataupun yang gak terima, silakan boleh komentar di bawah yeee... Bebaaasss!!! Sekian dan terima kasih. :)
semoga IDP jadi bintang kayak agnes yaa mas alif haha
BalasHapusamiiinnn :D semoga saja masbrooo ;)
Hapuswah saingan neeh..seru
BalasHapushahaha...sepertinya lebih ke persaingan antar-fans... :D
Hapussaya juga nyesel IDP dihina terus ama fansnya AM, tapi moga2 hinaan itu menginspirasi :)
BalasHapusbetul, tinggal bagaimana kita menyikapinya... pilih use your head atau use your heart! :)
HapusHahahahaaa...mas alief bikin article kayak gini...lucuuuuu :D
Hapusnah, asik kan deeek? :p
HapusEveryone has their own opinion. Haters and fans can't be united forever. Haters will hate you no matter how good you're, and fans will support you no matter how BAD you're -salam NIC
BalasHapusOK. Thanks for your comment. - Salam TerINDAH. :')
Hapus