Bayar Pajak Kendaraan Bermotor di Pacitan
Short URL: http://bit.ly/Y1XRiH
👽 ALIEFNK.com | Pacitan 🐺 - Hosh...hosh...hosh...hosh... Capek juga nih temans! "lho emang darimana sih? Kok sampai ngos-ngos'an gitu?" Hari ini (02/02) saya diwajibkan membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang berwujud Suzuki Shogun 125 atas nama saya sendiri.
Seperti biasa, tempat membayar PKB di Pacitan adalah Kantor Samsat Bersama Pacitan. Kali ini saya ke Samsat tanpa mengendarai sepeda motor yang akan dibayari. Bukannya apa-apa, sepeda motornya rusak sih shock belakangnya, jadi males bawa motor. Lagian belum waktunya ganti plat nomor alias gesek.
Diawali dengan bangun agak siang karena sepagi tadi nonton match seru Copa del Rey Spanyol antara Valencia vs Barcelona (tentu saja saya dukung Los Ches). Bangun tidur langsung sarapan, terus mandi dan siap-siap lanjut ke Samsat.
Cek BPKB, STNK, KTP dan dana. Siap semua! Jam sembilan pagi tepat saya ambil sepeda (pancal). Yes, gowes gowes berangkat ke Samsat Pacitan yang jaraknya "cuma" 2 KM dari rumah. Gowes woles aja lah, lagian tidak keburu waktu.
Lima belas menit di perjalanan, sampai juga di pelataran kantor Samsat Pacitan. Saya belok lagi keluar dan menuju ke toko fotocopy'an depan Samsat. Di sana saya membeli salah satu syarat bayar pajak yaitu sebuah map. Map seharga IDR 2.500 itu saya bayar dengan selembar uang IDR 2.000 dan selembar IDR 1.000.
Tapi...kok dikasih kembalian dua buah permen sih? Apa gak tau undang-undang buat konsumen? Ah tapi yo wes ben. Sebelum meninggalkan toko, tanya dulu apa saja syarat dan ketentuan bayar PKB. Mbaknya bilang "BPKB, SNTK, KTP, aseli semua lho". Sip, udah siap di tas semua.
Lanjut ke kantor Samsat lagi deh. Saya langsung menuju ke belakang gedung (karena pelayanan pajak di gedung bagian belakang). Di sana tanya lagi ke oknum Samsat apakah tempat bayarnya masih sama dan ternyata memang di situlah tempatnya.
Saya pun memarkir sepeda pancal saya di antara deretan penuh sepeda motor wajib pajak lainnya. Ah, terasa istimewa deh, karena satu-satunya yang tidak pakai subsidi BBM(!) Hehehehe...
Sambil menyeka keringat yang bercucuran (bukan karena capek, tapi mentari memang menyinari bumi dengan ganasnya), saya menyiapkan BPKB, STNK, KTP untuk diselipkan ke dalam map. Sekitar setengah sepuluh kurang 10 menit, dengan langkah mantap saya berjalan menuju loket pendaftaran.
Saya taruh map di tempat yang disediakan dan duduk manis di kursi antrian. Lumayan ramai juga suasana Samsat, ramai karena Bapak-bapak yang ngerumpi. Istilah Pacitannya bolo kantor a.k.a teman dekat. Hohohoho...
Dua puluh menit kemudian, dari pengeras suara terdengar suara bapak petugas loket "Bapak Alief Nartama Kurniawan". Saya bergerak ke loket pembayaran. "Pinten Pak?" (Berapa Pak?). "Seratus sembilan puluh dua ribu lima ratus rupiah". Wow, naik dua belas ribu dari tahun kemarin (2011). Saya bayar dengan uang dua ratus ribu rupiah.
Awalnya sih pengen iseng mau pakai permen "lima ratus" untuk membayar, tapi gak jadi ah! :p Bapak petugas pun memberi kembalian selembar lima ribuan, selembar dua ribuan dan lima keping seratusan. Pas IDR 7.500 deh! Beliau juga menyerahkan map berisi BPKB, STNK, KTP serta slip bukti pembayaran PKB 2012 yang berlaku hingga 3 Februari 2013. Alhamdulillah, lancaaarrr... :)
Pukul 10.45, saya sukses keluar dari gedung, memasukkan "berkas-berkas" ke dalam tas, ambil sepeda dan go go gowes lagi pulang ke rumah. Alhamdulillah lagi, cuaca Pacitan sepanjang perjalanan pulang sangat mendukung kegiatan gowes, adalah mendung tak bermentari dan tak hujan.
Dengan gowes, saya merasa lebih menikmati perjalanan. Semilir angin seperti menghambat keringat untuk tidak bercucuran. Enjoy temans! :D
Kemudian berakhir landing dengan selamat sampai di rumah. *tidak lupa minum dua gelas air mineral biar gak dehidrasi* Alhamdulillah. :)
*terinspirasi dari postingan Neng Biker ;)
Seperti biasa, tempat membayar PKB di Pacitan adalah Kantor Samsat Bersama Pacitan. Kali ini saya ke Samsat tanpa mengendarai sepeda motor yang akan dibayari. Bukannya apa-apa, sepeda motornya rusak sih shock belakangnya, jadi males bawa motor. Lagian belum waktunya ganti plat nomor alias gesek.
Diawali dengan bangun agak siang karena sepagi tadi nonton match seru Copa del Rey Spanyol antara Valencia vs Barcelona (tentu saja saya dukung Los Ches). Bangun tidur langsung sarapan, terus mandi dan siap-siap lanjut ke Samsat.
Cek BPKB, STNK, KTP dan dana. Siap semua! Jam sembilan pagi tepat saya ambil sepeda (pancal). Yes, gowes gowes berangkat ke Samsat Pacitan yang jaraknya "cuma" 2 KM dari rumah. Gowes woles aja lah, lagian tidak keburu waktu.
Lima belas menit di perjalanan, sampai juga di pelataran kantor Samsat Pacitan. Saya belok lagi keluar dan menuju ke toko fotocopy'an depan Samsat. Di sana saya membeli salah satu syarat bayar pajak yaitu sebuah map. Map seharga IDR 2.500 itu saya bayar dengan selembar uang IDR 2.000 dan selembar IDR 1.000.
Tapi...kok dikasih kembalian dua buah permen sih? Apa gak tau undang-undang buat konsumen? Ah tapi yo wes ben. Sebelum meninggalkan toko, tanya dulu apa saja syarat dan ketentuan bayar PKB. Mbaknya bilang "BPKB, SNTK, KTP, aseli semua lho". Sip, udah siap di tas semua.
Lanjut ke kantor Samsat lagi deh. Saya langsung menuju ke belakang gedung (karena pelayanan pajak di gedung bagian belakang). Di sana tanya lagi ke oknum Samsat apakah tempat bayarnya masih sama dan ternyata memang di situlah tempatnya.
Saya pun memarkir sepeda pancal saya di antara deretan penuh sepeda motor wajib pajak lainnya. Ah, terasa istimewa deh, karena satu-satunya yang tidak pakai subsidi BBM(!) Hehehehe...
Sambil menyeka keringat yang bercucuran (bukan karena capek, tapi mentari memang menyinari bumi dengan ganasnya), saya menyiapkan BPKB, STNK, KTP untuk diselipkan ke dalam map. Sekitar setengah sepuluh kurang 10 menit, dengan langkah mantap saya berjalan menuju loket pendaftaran.
Saya taruh map di tempat yang disediakan dan duduk manis di kursi antrian. Lumayan ramai juga suasana Samsat, ramai karena Bapak-bapak yang ngerumpi. Istilah Pacitannya bolo kantor a.k.a teman dekat. Hohohoho...
Dua puluh menit kemudian, dari pengeras suara terdengar suara bapak petugas loket "Bapak Alief Nartama Kurniawan". Saya bergerak ke loket pembayaran. "Pinten Pak?" (Berapa Pak?). "Seratus sembilan puluh dua ribu lima ratus rupiah". Wow, naik dua belas ribu dari tahun kemarin (2011). Saya bayar dengan uang dua ratus ribu rupiah.
Awalnya sih pengen iseng mau pakai permen "lima ratus" untuk membayar, tapi gak jadi ah! :p Bapak petugas pun memberi kembalian selembar lima ribuan, selembar dua ribuan dan lima keping seratusan. Pas IDR 7.500 deh! Beliau juga menyerahkan map berisi BPKB, STNK, KTP serta slip bukti pembayaran PKB 2012 yang berlaku hingga 3 Februari 2013. Alhamdulillah, lancaaarrr... :)
Pukul 10.45, saya sukses keluar dari gedung, memasukkan "berkas-berkas" ke dalam tas, ambil sepeda dan go go gowes lagi pulang ke rumah. Alhamdulillah lagi, cuaca Pacitan sepanjang perjalanan pulang sangat mendukung kegiatan gowes, adalah mendung tak bermentari dan tak hujan.
Dengan gowes, saya merasa lebih menikmati perjalanan. Semilir angin seperti menghambat keringat untuk tidak bercucuran. Enjoy temans! :D
Kemudian berakhir landing dengan selamat sampai di rumah. *tidak lupa minum dua gelas air mineral biar gak dehidrasi* Alhamdulillah. :)
*terinspirasi dari postingan Neng Biker ;)
wah saya juga insya Allh mau bayar pajak motor saya sobat Honda beat,, jadi mungkin besok gak ngeblog nih sobat...
BalasHapusnah, jangan sampai telat bayar lho bos... ;) ini juga mau nganter ibu bayar pajak motor lainnya :)
Hapuskalo saya bulan desember bang hehe
BalasHapuswah masih lamaaa itu masbrooo :D
Hapus